parniarnie
Referensi pihak ketiga
Kaya memang tidak dilarang termasuk memakai media perhiasan. Namun kadangkala perlu diwaspadai pamer disembarang tempat bisa membuat masalah baru terutama saat orang-orang merasa ingin memiliki barang tersebut. Memang saat ini sudah umum pamer barang mewah baik itu diistagram, Facebook atau media lainnya tujuannya untuk mendapatkan pujian. Ini juga terjadi pada wanita bernama Sumanli asal Thailand. Ibu rumah tangga itu juga sama seperti wanita modern lainnya suka bermain medsos sehingga sering memamerkan emas dan cincin diakun Facebooknya.
Walaupun sudah diingatkan sang suami Sumanli tidak memperdulikannya. Seiring berjalannya waktu ada orang menyukai barang miliknya itu sehingga mengawasi rumah milik mereka. Sore itu Sumanli dan suami pergi seperti biasa membuka lapak usahanya sehingga rumah kosong. Dan dalam keadaan demikian sehingga para maling leluasa membobol pintu lalu masuk rumah. Sekembalinya dagang malam hari sekitar pukul 11 malam suaminya merasa janggal dan setelah mengecek ternyata kemalingan serta telah kehilangan emas banyak perkiraan sekitar 748juta atau 2juta bath.
Suaminya begitu marah saat ditelusuri dari mana maling itu tahu tempat penyimpanan emas ternyata dari unggahan akun Facebook sang istri. Setelah diketahui polisi berusaha mencari tahu pelaku berdasarkan bukti CCTV.
Referensi pihak ketiga
Hal penting bagi kita untuk waspada bahwa tak semua unggahan itu baik apalagi pamer harta kekayaan. Barangkali ingin dipuji tapi pula bahwa itu akan membawa petaka bagi keluarga. Perhatikan baik-baik bila kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat melainkan bisa karena adanya kesempatan. Inilah azab bagi orang yang suka pamer. Inilah akibat dari pamer.
Sumber:
http://tz.ucweb.com/7_39LgG
kaltim.tribunnews.com/2017/02/17 serta Analisis Penulis
