AKBP Yusuf Kecewa Berat, Tangkap 3 Pencuri Malah Dihujat dan Dicopot

pojok satu

AKBP Yusuf dan ibu yang ditendang di minimarket

POJOKSATU.id, BANGKA – AKBP Yusuf tak dapat menyembunyikan kekecewaannya lantaran dihujat pasca menangkap 3 pencuri di minimarket miliknya di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

AKBP Yusuf dibully habis-habisan karena dia menendang wajah ibu paruh baya yang tertangkap basah mencuri di minimarket. Tak hanya itu, Yusuf juga dicopot dari jabatannya sebagai Kasubdit Pam Obvit di Polda Bangka Belitung (Babel).

Yusuf tendang wajah wanita itu pada Rabu (11/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya Yusuf sedang berada di rumah. Kemudian dia mendapat telepon dari minimarket miliknya pada pukul 19.00 WIB. Ia menerima laporan dari karyawannya bahwa ada orang masuk ke minimarket dan pura-pura belanja.

Jumlah komplotan maling itu 7 orang. Sebanyak 6 orang masuk ke minimarket dan 1 lagi menunggu di mobil.

Yusuf pun langsung meluncur ke lokasi. Ia berhasil menangkap 3 orang yang terdiri dari dua ibu-ibu dan 1 anak berusia 14 tahun. Sedangkan 4 orang lainnya berhasil melarikan diri dengan menggunakan mobil Avanza.

Yusuf lantas mengintrogasi maling asal Depok Jawa Barat itu. Saat ditanya, ibu itu mengaku tidak tahu semua. Mereka juga tidak memiliki identitas.

Pun ketika ditanya tempat tinggal dijawab tidak tahu. Kemudian ditanya tentang 4 rekan yang kabur juga tidak tahu. Hal itulah yang membuat AKBP Yusuf emosi.

“Sudahlah, saya manusia biasa. Masak dimaling ramai-ramai masuk toko dan yang ketangkap oleh saya tiga orang kemudian ditanya KTP, tempat tinggal, teman yang lari dijawab semua dak tahu,” ucap Yusuf.

“Terus ada orang tidak punya hati nurani yang disorot salahnya saja. Coba kalau rumahnya kemasukan maling kayak begitu,” tukas Yusuf, seperti dilansir Babelpos (Grup Jawa Pos/pojoksatu), Jumat 13 Juli 2018.

Ditambahkan Yusuf, dua ibu paruh baya yang tertangkap itu merupakan komplotan profesional. Namun mereka tidak mau terbuka. Padahal, CCTV menunjukkan pelaku sekitar 7 orang.

“Yang nangkap 3 orang saya sendiri. Ibu itu ngaku dari Depok dan tidak dak ada tempat tinggal, tinggal di hotel tapi dak tau alamatnya. Yang jemput ngantar, dia bilang dak tau,” kata Yusuf.

Yusuf tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya lantaran dihujat banyak orang. Padahal, dia hanya menangkap pencuri.

“Jadi tolong kalau salah ya saya salah. Yang maling rame-rame jam 7 malam merasa punya sendiri aja, tidak ada rasa takut padahal masih sore. Mungkin lebih ada salah juga yang nyebar vidio semoga diampuni niat baiknya. Amin,” kata Yusuf.

Meski berhasil menangkap komplotan maling, namun Yusuf justru mendapat getahnya. Ia dibully habis-habisan. Bahkan dia langsung dimutasi.

Pencopotan Yusuf tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor KEP/233/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018. Ia dimutasi sebagai pejabat menengah (Pamen) Pelayanan Markas (Yanma) Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, Kapolri Jendral Tito Karnavian marah besar atas perbutan anak buahnya.

“Terkait dengan video pemukulan itu, Kapolri marah besar. Kapolri marah dan akan copot AKBP Y hari ini juga,” ujar Iqbal, Jumat (13/7/2018).

Saking marahnya, Tito pun langsung memerintahkan Kapolda Bangka Belitung mencopot jabatan Yusuf. “Mencopot yang bersangkutan hari ini juga,” terang Iqbal.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan, tindakan Yusuf sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi yang Promoter yang difokuskan pada 3 hal.

Salah satunya yaitu perbaikan kultur dimana anggota Polri saat ini harus menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan eksesif.

“Oknum AKBP Y sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat,” bebernya.

Sumber:
http://tz.ucweb.com/7_32tIP
https://bit.ly/2L1esbt
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==